Pembangunan RLS Diapresiasi Wakil Ketua Komisi D DPRD
Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, mendukung penuh pembangunan Ruang Limpah Sungai (RLS) untuk mengendalikan banjir di Jakarta.
Ini program yang cukup bagus.
Seperti diketahui, ada tiga RLS yang telah dibangun Pemprov DKI Jakarta, yaitu RLS Brigif di Jakagakarsa, Jakarta Selatan, yang memiliki volume tampungan sekitar 256.000 meter kubik. Kemudian, RLS Lebak Bulus dengan volume tampungan 44.000 meter kubik, serta RLS Pondok Ranggon dengan volume tampungan 890.000 meter kubik.
Menurut Nova, RLS ini menjadi wujud naturalisasi sungai dan difungsikan untuk menjadi tampungan sementara saat hujan ekstrem. Sehingga, bisa mengurangi dampak genangan di Jakarta.
Langkah Pemprov DKI Tangani Masalah Banjir, Air, dan Polusi dalam 5 Tahun Terakhir"Ini program yang cukup bagus. Karena dapat menampung aliran sungai yang cukup deras dari hulu. Dengan tertampungnya aliran sungai ini, maka dapat meminimalisir genangan yang ada di wilayah Jakarta saat hujan deras," ucap Nova, Selasa (11/10).
Nova mengakui, pembangunan RLS ini cukup memakan waktu yang panjang karena banyak kendala tekns dan non teknis di lapangan, mulai dari pembebasan lahan, rekonvensi anggaran dan masalah lainnya.
"Saya apresiasi Pemprov DKI Jakarta yang dapat menyelesaikan masalah tersebut. RLS ini menjadi program pertama di Indonesia berbasis alam yang menangani limpahan air sungai," tuturnya.
Diharapkan, program pengendalian banjir ini dapat terus dilanjutkan. Karena RLS ini tidak hanya sebagai penampungan air, namun juga memiliki fungsi sebagai Ruang Terbuka Biru (RTB) yang akan mengembalikan ekosistem.
"Kami akan terus dukung Pemprov DKI untuk mewujudkan Jakarta bebas banjir dan genangan," tutupnya.